Selasa, 22 Desember 2020

BERDAYAKAN BAHAN PANGAN LOKAL DISEKITAR KITA

BERDAYAKAN BAHAN PANGAN LOKAL DISEKITAR KITA


PENDAHULUAN

      Dalam upaya menanggulangi kerawanan pangan pemerintah telah mencanangkan Program Peningkatan Ketahanan Pangan (BKP), berdasarkan UU No. 7 tahun 1996 tentang Pangan. Kemudian pemerintah telah menerbitkan Peraturan Presiden No. 68 tahun 2002 tentang Ketahanan Pangan yaitu pengembangan diversifikasi konsumsi pangan yang bertumpu pada keanekaragaman sumber daya pangan, kelembagaan dan budaya lokal. Selama ini untuk memenuhi sumber karbohidrat, Indonesia semakin tergantung beras & gandum. Padahal nenek moyang dahulu hidup dari umbi-umbian lokal seperti keladi, talas, kimpul, ganyong, garut, gadung, uwi dan gembili. Namun saat ini umbi-umbian yang beraneka ragam tersebut nyaris tidak ada, hanya ubikayu dan ubijalar yang masih dapat kita jumpai.

KELOMPOK UMBI-UMBIAN
  • Ubi Kayu
  • Ubi Jalar
  • Gembili
  • Ganyong
  • Suweg
  • Uwi
  • Garut
  • Keladi
  • Talas
  • Kimpul
  • Gadung
  • Porang

     Sumber pangan diatas selain persebaran menyeluruh di Indonesia juga kandungan nutrisinya yang bersaing dengan beras. Potensi kekayaan tumbuhan di Indonesia semuanya harus digali dan dikembangkan. Tumbuhan yang sesuai dengan kondisi lingkungan dan lahan pada wilayah tertentu diolah dan dikembangkan, dan tumbuhan yang sudah berkembang sesuai ekosistemnya dan mempunyai nilai produksi pada suatu wilayah harus tetap diolah dan dikembangkan pada wilayah itu. Apabila hal tersebut dapat dikembangkan maka kekayaan alam yang ada di Indonesia dapat berkembang sesuai karakter wilayahnya masing-masing dan akan memperkaya keanekaragaman pangan secara nasional.

PELUANG PASAR
  • Perkembangan BIO Energi
  • Perkembangan Industri Pangan 
  • Perkembangan Industri Pengolahan tepung

ASPEK-ASPEK PENTING DALAM KETAHANAN PANGAN ADALAH:
  1. Tersedia pangan yang cukup, aman dan bergizi berasal dari pangan lokal stok masyarakat 
  2. Distribusi stabil: pangan tersedia bagi rumah tangga sepanjang waktu dan di mana saja.
  3. Keterjangkauan: kemampuan akses fisik dan ekonomi terhadap sumber pangan secara sosial dan geografis.
  4. Konsumsi pangan: penganekaragaman konsumsi pangan, bergizi seimbang sehat dan aman.
  5. Kecukupan pangan: pangan cukup secara kuantitas maupun kualitas untuk kebutuhan rumah tangga

PELUANG
   Terdapat peluang yang sangat besar di masyarakat untuk mempersiapkan kebutuhan pangannya sesuai potensi wilayahnya, dengan demikian pangan lokal apakah itu padi, umbi-umbian, jagung, dan lain-lain diberi kesempatan untuk berkembang di wilayahnya masing-masing. 

TANTANGAN
     Mengingat kondisi ekonomi masyarakat yang mayoritas masih lemah, apabila hal ini akan diterapkan maka perlu dukungan dari berbagai pihak

DUKUNGAN
  1. Pemerintah baik sebagai inisiator, penyedia fasilitas, maupun pembuat regulasi, untuk lebih meningkatkan peran masyarakat dalam melakukan pembangunan ketahanan pangan.
  2. Peran masyarakat untuk ikut mengembangkan potensi pangan lokal yang ada 
  3. Para ahli teknologi pertanian mencakup teknologi pangan, teknologi biosistem, serta teknologi industri pangan sangat penting untuk membantu mewujudkan ketahanan pangan yang merupakan tantangan besar bangsa Indonesia ini. Ilmu dan teknolodi pertanian diharapkan mempu berperan memperkenalkan budaya makanan khas daerah untuk mendukung sistem pangan nasional.