Selasa, 05 Juli 2022

PEMELIHARAAN TANAMAN PRODUKTIF

 

PEMELIHARAAN TANAMAN PRODUKTIF

DiKTH Krida Wana Lestari,Desa Totokan,Kecamatan Mlarak,Kab.Ponorogo,mendapat bantuan bibit tanaman produktif dari BPDASHL SOLO  sebanyak 750 batang tanaman produktif dengan jenis tanaman Jambu Kristal, Alpukat, Matoa dan Jambu air dan Durian.  Penanaman bibit tanaman produktif dibagikan kemasyarakat dan ditanaman dilahan desa.Berhasilnya suatu budidaya tanaman  produktif dipengaruhi oleh berbagai macam faktor, antara lain: iklim, kesuburan tanah, bahan tanam, pemeliharaan tanaman, dan sebagainya.  Salah satu faktor tindakan budidaya yang penting adalah pemeliharaan tanaman  . Dengan tujuan untuk mengurangi persaingan penyerapan hara ,mengurangi hambatan produksi anakan/cabang dan mengurangi persaingan  penetrasi sinar matahari



Pemeliharaan tanaman meliputi:

1.Penyiangan tanaman adalah kegiatan mencabut gulma yang berada disekitar tanaman  dan sekaligus menggemburkan tanah

2.Pemupukan tanaman adalah material yang ditambahkan pada media tanam  atau tanaman untuk mencukupi kebutuhan unsure hara yang diperlukan tanaman sehingga mampu berproduksi dengan baik.

3.Pendangiran tanaman: untuk menggemburkan tanah dengan alat untuk memperbaiki aerasi tanah

4. Pemangkasan tanaman adalah  memotong bagian tanaman yang berpenyakit, tidak produktif, dan atau yang tidak diinginkan.



Pada prinsipnya pemangkasan tanaman  bertujuan untuk mengatur pertumbuhan vegetatif tanaman produktif  ke arah pertumbuhan generatif yang lebih produktif.  Pemangkasan bertujuan mengatur tanaman produktif  agar tidak hanya menghasilkan banyak cabang dan daun, tetapi juga menghasilkan banyak buah. Dalam budidaya tanaman produktif, pemangkasan merupakan tindakan yang tidak boleh diabaikan dan tidak semudah seperti apa yang diperkirakan orang, sebab kesalahan dalam melakukan pemangkasan merupakan salah satu sebab menurunnya produksi. Oleh sebab itu sebelum melakukan pemangkasan haruslah diketahui sifat pertumbuhan tanaman produktif  sehingga dapat menentukan pelaksanaan serta cara pemangkasan yang tepat.
Tujuan pemangkasan tanaman produktif  antara lain sebagai berikut :

1.Untuk mendapatkan cabang-cabang produktif baru secara terus menerus.

2.Mempermudah masuknya cahaya ke dalam tubuh tanaman produktif untuk merangsang  pembentukkan bunga.

3.Memperlancar peredaran udara di dalam kebun sehingga dapat memperlancar pernyerbukan dan mengurangi kelembaban kebun.

4.Mengatur letak, umur dan bentuk dari cabang produktif sesuai dengan pola yang dikehendaki.

5.Untuk membuang cabang-cabang yang tidak dikehendaki, misalnya cabang yang telah tua dan tidak produktif lagi, dan cabang-cabang yang tidak diperlukan.

6.Membantu mencegah tersebarnya hama dan penyakit.



Untuk mengurangi “biennial bearing” supaya hasil stabil setiap tahun.

Pengairan pada tanaman produktif  tergantung pada jenis tanamannya. Masing-masing tanaman memiliki kebutuhan air yang berbeda-beda, misalnya tanaman durian dan jeruk, pada awal pertumbuhannya harus dilakukan penyiraman setiap hari, sedangkan pada tanaman pisang dan nanas bisa dilakukan penanaman dua sampai tiga hari sekali.Perawatan tanaman dengan cara pembersihan gulma yang dilakukan setiap 3 bulan sekali kemudian untuk tanaman produktif  perlu dilakukan pemangkasan untuk membentuk cabang-cabang produktif, sedangkan pada tanaman yang merumpun seperti pisang dan nanas dilakukan pengurangan anakan.Pada saat tanaman masih muda perlu dilakukan pengedalian secara mekanis dan setelah tanaman menjadi dewasa dapat dilakukan dengan aplikasi fungisida dan insektisida.

Dengan adanya pemeliharaan tanaman produktif ini diharapkan  tanaman dapat tumbuh dengan baik,dan menghasilkan produksi buah yang maksimal,sehingga dapat menambah meningkatakan ekonomi masyarakat.