PEMELIHARAAN
TANAMAN PRODUKTIF
DiKTH Krida Wana Lestari,Desa Totokan,Kecamatan
Mlarak,Kab.Ponorogo,mendapat bantuan bibit tanaman produktif dari BPDASHL SOLO sebanyak 750 batang tanaman produktif dengan
jenis tanaman Jambu Kristal, Alpukat, Matoa dan Jambu air dan Durian. Penanaman bibit tanaman
produktif dibagikan kemasyarakat dan ditanaman dilahan desa.Berhasilnya suatu budidaya tanaman produktif dipengaruhi
oleh berbagai macam faktor, antara lain: iklim, kesuburan tanah, bahan tanam,
pemeliharaan tanaman, dan sebagainya. Salah satu faktor tindakan budidaya
yang penting adalah pemeliharaan tanaman . Dengan tujuan untuk mengurangi persaingan
penyerapan hara ,mengurangi hambatan produksi anakan/cabang dan mengurangi
persaingan penetrasi sinar matahari
Pemeliharaan tanaman meliputi:
1.Penyiangan tanaman adalah kegiatan mencabut gulma yang
berada disekitar tanaman dan sekaligus
menggemburkan tanah
2.Pemupukan tanaman adalah material yang ditambahkan pada
media tanam atau tanaman untuk mencukupi
kebutuhan unsure hara yang diperlukan tanaman sehingga mampu berproduksi dengan
baik.
3.Pendangiran tanaman: untuk menggemburkan tanah dengan alat
untuk memperbaiki aerasi tanah
4. Pemangkasan tanaman adalah
memotong bagian tanaman yang berpenyakit, tidak produktif, dan atau yang
tidak diinginkan.
Pada prinsipnya pemangkasan tanaman bertujuan untuk mengatur pertumbuhan vegetatif
tanaman produktif ke arah pertumbuhan
generatif yang lebih produktif. Pemangkasan bertujuan mengatur
tanaman produktif agar tidak hanya
menghasilkan banyak cabang dan daun, tetapi juga menghasilkan banyak buah. Dalam budidaya tanaman produktif, pemangkasan merupakan
tindakan yang tidak boleh diabaikan dan tidak semudah seperti apa yang
diperkirakan orang, sebab kesalahan dalam melakukan pemangkasan merupakan
salah satu sebab menurunnya produksi. Oleh sebab itu sebelum melakukan
pemangkasan haruslah diketahui sifat pertumbuhan tanaman produktif sehingga dapat menentukan pelaksanaan serta
cara pemangkasan yang tepat.
Tujuan pemangkasan tanaman produktif antara lain sebagai berikut :
1.Untuk mendapatkan cabang-cabang
produktif baru secara terus menerus.
2.Mempermudah masuknya cahaya ke
dalam tubuh tanaman produktif untuk merangsang pembentukkan bunga.
3.Memperlancar peredaran udara di
dalam kebun sehingga dapat memperlancar pernyerbukan dan mengurangi kelembaban
kebun.
4.Mengatur letak, umur dan bentuk
dari cabang produktif sesuai dengan pola yang dikehendaki.
5.Untuk membuang cabang-cabang yang
tidak dikehendaki, misalnya cabang yang telah tua dan tidak produktif lagi, dan
cabang-cabang yang tidak diperlukan.
6.Membantu mencegah tersebarnya hama
dan penyakit.
Untuk mengurangi “biennial bearing” supaya hasil
stabil setiap tahun.
Pengairan pada tanaman produktif tergantung pada jenis tanamannya.
Masing-masing tanaman memiliki kebutuhan air yang berbeda-beda, misalnya
tanaman durian dan jeruk, pada awal pertumbuhannya harus dilakukan penyiraman
setiap hari, sedangkan pada tanaman pisang dan nanas bisa dilakukan penanaman
dua sampai tiga hari sekali.Perawatan tanaman dengan cara pembersihan gulma
yang dilakukan setiap 3 bulan sekali kemudian untuk tanaman produktif perlu dilakukan pemangkasan untuk membentuk
cabang-cabang produktif, sedangkan pada tanaman yang merumpun seperti pisang dan
nanas dilakukan pengurangan anakan.Pada saat tanaman masih muda perlu dilakukan
pengedalian secara mekanis dan setelah tanaman menjadi dewasa dapat dilakukan
dengan aplikasi fungisida dan insektisida.
Dengan adanya pemeliharaan tanaman
produktif ini diharapkan tanaman dapat
tumbuh dengan baik,dan menghasilkan produksi buah yang maksimal,sehingga dapat
menambah meningkatakan ekonomi masyarakat.