Jumat, 14 April 2023

AGROFORESTRY

 

AGROFORESTRY

Pengertian Agroforestri

Agroforestri adalah sistem budidaya tanaman kehutanan yang dilakukan bersama dengan tanaman pertanian / peternakan. Tanaman kehutanan yang dimaksud adalah tanaman pepohonan, sedangkan tanaman pertanian berkaitan dengan tanaman semusim.

Di Indonesia, sistem ini seringkali disebut dengan istilah “wanatani” yang merupakan gabungan dari kata “wana” dan “tani” yang berarti hutan tani. Pada prakteknya, agroforestri ialah suatu sistem pengelolaan lahan yang berguna untuk mengatasi masalah ketersediaan lahan dan untuk meningkatkan produktivitas lahan.


Maksud agroforestry

      Agroforestry (Wana Tani) adalah manajemen pemanfaatan lahan secara optimal dan lestari, dengan cara mengkombinasikan kegiatan kehutanan dan pertanian pada unit pengolahan social, ekonomi dan budaya masyarakat.

Tujuan

      Meningkatkan kualitas sumber daya alam terutama tanah dan air. Banyaknya jenis tanaman yang dapat ditanam dalam satu area lahan pertanian atau hutan dapat membantu dalam konversi tanah dan air.




Agroforestri adalah salah satu sistem pengelolaan lahan yang diyakini dapat menjadi solusi mengatasi masalah yang timbul akibat adanya alih guna lahan yang mensinergiskan kekuatan kepentingan ekonomi dan sekaligus ekologi sehingga mempunyai nilai keberlanjutan yang tinggi

Agroforestry  diharapkan dapat membantu mengoptimalkan hasil suatu bentuk penggunaan lahan secara berkelanjutan guna menjamin dan memperbaiki kebutuhan hidup masyarakat; dan dapat meningkatkan daya dukung ekologi manusia, khususnya di daerah pedesaan.

      Sistem agroforestri merupakan teknologi budidaya tanaman dan sebagai bentuk mitigasi perubahan iklim. Sistem ini menurunkan intensitas cahaya dan suhu, meningkatkan oksigen, meningkatkan kelembapan, meningkatkan kesuburan tanah dan ketersediaan air.

Diblok kijing,dusun bungur,Desa Munggu,Kecamatan Bungkal Wilayah binaan KTH Argo Munggu Lestari dilaksanakan kegiatan penanaman  agroforestry tumpangsari tanaman Sengon 775 btg,Alpukat 1475 btg dan Jagung 50 kg,pupuk organic 3750 kg,pupuk NPK 104 kg dengan jarak tanam  5 x 5 m.




Sistem agroforestri adalah agrisilvikultur, silvopastura, agrosilvopastura. seperti tanaman lorong (alley cropping), tumpangsari (taungya) dan lain-lain. Jawa adalah praktek agroforestri pada sistem produksi pertanian.

Dengan agroforestry yang produktif dapat digunakan untuk memelihara dan meningkatkan produksi bersamaan dengan tindakan pencegahan erosi.

        Agroforestri – menanam berbagai jenis pohon di antara atau di sekitar tanaman pangan – telah lama terbukti lebih beragam, produktif dan menguntungkan. Keuntungan lain yaitu membantu melindungi lingkungan dengan mencegah erosi tanah dan mengurangi ketergantungan pada hutan.



Agroforestri merupakan suatu sistem penggunaan lahan yang tepat untuk mendukung pertanian berkelanjutan, karena disamping memiliki konstribusi produksi yang nyata dan beragam, juga fungsi konservatif terhadap lingkungan dan keadaan sosial sehingga menjamin ekonomi yang lebih luas dan keamanan pangan .