Kamis, 07 Oktober 2021

MENGENAL TANAMAN KAPULAGA


                       MENGENAL TANAMAN KAPULAGA

 

DISKRIPSI

      Tanaman kapulaga merupakan  tanaman perdu yang tumbuh baik pada kondisi ternaungi. Tanaman jenis rempah yang membentuk rumpun keluarga Zingiberaceae atau yang lebih dikenal dengan jahe-jahean  dan dapat mencapai ketinggian 2-3 meter. Kapulaga memiliki batang berpelepah daun yang membalut batangnya. Letak daunnya berseling-seling. Bunganya tersusun dalam tandan yang keluar dari rimpangnya.




SYARAT TUMBUH KAPULAGA

     Pada umumnya petani di Indonesia sendiri yang membudidayakan jenis kapulaga lokal, sedangkan kapulaga sabrang umumnya masih jarang. Untuk jenis kapulaga lokal sendiri terdapat tiga jenis diantaranya jenis buah putih, buah merah besar dan buah merah kecil.Di lihat dari tinggi tanamannya sendiri, jenis jahe-jehean ini bisa mencapai tinggi 3 meter. Adapun buahnya berbentuk bulat telur.Sementara itu dari sisi geografisnya sendiri, tanah yang bisa ditanami kapulaha berkisar diketinggian 0 – 700 mdpl. Adapun dari jenis kapulaga sabrang bisa tumbuh diketinggian antara 700 – 1500 mdpl.Tanaman kapulaga menghendaki jenis tanah yang banyak mengandung humus (bahan organik), gembur dan memiliki drainase yang baik dengan pH minimal 5,6 hingga 6,8. Jenis tanah yang baik untuk budidaya kapulaga adalah tanah latosol, podsolik merah kuning dan mediteran dengan tekstur tanah lempung liat atau lempung berpasir. Jenis tanaman ini sebenarnya mudah untuk dibudidayakan. Dengan letak geografis Indonesia yang ada di subtropis ini akan sangat memungkinkan jenis kapulaga ini dapat tumbuh subur.

     Kapulaga tumbuh dengan baik pada daerah-daerah yang beriklim tropis, gersang/semi gersang dan daerah beriklim sedang. Curah hujan optimal yang dikehendaki tanaman kapulaga adalah 2500 hingga 4000 mm per tahun. Kapulaga merupakan tanaman yang membutuhkan tanaman pelindung, sebab tanaman ini tidak membutuhkan cahaya matahari secara penuh. Intensitas cahaya yang ideal untuk pertumbuhan tanaman kapulaga adalah 30 hingga 70 persen.

 

CARA BUDIDAYA KAPULAGA

Cara budidaya tanaman kapulaga yang akan dijabarkan di sini meliputi pengolahan lahan tanam, pembibitan, penanaman, pemeliharaan, dan proses panen.

Dengan mengetahui beberapa teknik tersebut, pastinya akan memudahkan para petani dalam menghasilkan tanaman kapulaga yang bernilai jual dan mempunyai kualitas yang tinggi.

PENGOLAHAN LAHAN

    Tanaman kapulaga merupakan tanaman yang tidak begitu membutuhkan intensitas cahaya matahari penuh, sehingga dalam budidayanya diusahakan untuk menggunakan metode tumpan sari. Dengan metode ini, tanaman yang bisa ditanam dalam satu lahan adalah tanaman sengon atau kopi.

Tanaman kopi atau sengon ini nantinya akan menjadi tanaman pelindung bagi kapulaga supaya tidak terlalu banyak terpapar sinar matahari.

Kemudian, untuk langkah pengolahan lahan tanam, sebaiknya petani mulai mengolah pada bulan September hingga Oktober. Dikarenakan pada bulan tersebut, tiba datangnya awal musim hujan.

     Jika lahan ternyata masih dalam kondisi penuh dengan gulma atau semak-semak, lakukan pembersihan dulu pada lahan guna gulma itu tidak mengganggu pertumbuhan kapulaga nantinya.

Selanjutnya, tanah harus digemburkan dengan cara dicangkul sedalam 30 cm. Tanah yang keras tentunya sangat tidak bagus sebagai lahan budidaya kapulaga.

Taburkan kapur pertanian pada tanah apabila pH atau derajat keasaman tanah ternyata kurang dari 5,6. Buat lubang tanam pada tanah sedalam 40 cm dengan jarak tanam 1 x 2 meter.

Langkah berikutnya, berikan pupuk kandang atau kompos serta campurkan dengan tanah galian lubang tanam. Jumlah banyaknya pupuk yang akan digunakan disesuaikan dengan seberapa luas lahannya dan kondisi dari lahan itu juga.

 

 

 

 


 

PENANAMAN KAPULAGA

     Langkah selanjutnya, dalam membudidayakan tanaman kapulaga adalah melakukan proses penanaman. Jika pada proses pengolahan lahan dilakukan pada bulan September hingga Oktober, pada proses penanaman kapulaga dilakukan mulai Oktober sampai Desember. Pada bulan-bulan tersebut musim hujan juga baru dimulai, cocok untuk pertumbuhan tanaman kapulaga.

Seperti yang disarankan sebelumnya, tanaman kapulaga memang lebih baik jika ditanam dengan metode tumpang sari sebagai pohon pelindung.

     Jenis pohon pelindung juga beragam seperti kopi, lamtoro, dan dadap. Perbandingan yang digunakan dengan pohon pelindung yakni 1 pohon pelindung banding 2 pohon kapulaga.

Bibit kapulaga yang sudah siap dipindahkan lantas ditanam sedalam 10 hingga 15 cm pada lubang tanam. Pastikan jika tanah tersebut sudah diberikan pupuk pada proses pengolahan tanah sebelumnya.

     Dalam proses pemindahan bibit, lakukan dengan perlahan sehingga tunas tidak rusak. Untuk setiap lubang tanam, setiap lubang tanam diisi dengan dua bibit kapulaga  Jarak untuk setiap tanaman diusahakan sekitar 1 x 2 m hingga 1,5 x 2 m.

Kemudian, padatkan tanah yang ada di sekitar lubang tanam supaya bibit yang ditanam tadi benar-benar tertanam dengan sempurna.



PEMELIHARAAN TANAMAN KAPULAGA

     Setidaknya ada beberapa langkah pemeliharaan dan perawatan tanaman kapulaga. Langkah pemeliharaan tersebut bermula dari penyulaman, penyiangan, penggemburan, pemupukan susulan, serta pengendalian hama dan penyakit

PEMANENAN TANAMAN KAPULAGA

    Tanaman kapulaga memenuhi syarat untuk dipanen jika usia tanaman sudah mencapai 2 sampai 3 tahun. Kapulaga ini bisa berbuah sepanjang tahun, oleh karenanya panen kapulaga bisa dilakukan sampai 4 kali panen besar dan 4 kali panen kecil. Panen besar dan kecil ini dilakukan secara bergantian.

Pada tanaman kapulaga yang tumbuh dengan baik, hasil panennya bisa mencapai berton-ton yakni sekitar 3 ton per hektarnya.

Jumlah panen tersebut biasanya berlaku pada tanaman yang sudah berumur belasan tahun. Sementara itu, usia produktif dari kapulaga berlangsung hingga usia 15 tahun.

Pertanda jika buah kapulaga sudah bisa dipanen meliputi warnanya yang hijau kekuningan. Perlu diketahui jika memanen kapulaga harus dilakukan sebelum buahnya matang sempurna.

     Jika memanen menunggu buah kering dan warnanya berubah sangat tuang, maka hasil tersebut dianggap tidak bagus, serta buahnya akan pecah pula. Selepas buah dipanen, buah tersebut harus dijemur dan dikeringkan di bawah sinar matahari secara langsung.

 

Begitulah cara budidaya tanaman kapulaga bermula dari persiapan lahan beserta pemilihan bibit hingga proses memanen.