Selasa, 26 November 2019

BUDIDAYA JAMBU MENTE





 UMUM
1.      Sejarah Singkat
Jambu mete merupakan tanaman yang berasal dari Brasil Tenggara. Tanaman ini dibawa oleh pelaut Portugis ke India 425 tahun yang lalu, kemudian menybar ke daerah tropis dan subtropis seperti bahana,srilangka,Thailand,Malaysia,Filipina dan Indonesia. Jambu mete tersebar di seluruh Nusantara dengan nama berbeda-beda (diSumatra Jmabu erang/money,di Lampung dijuluki gayu,diJawa  jambu mede/jambu monyet,di Bali jambu jipang).
2.      Sentra Penanaman
Tanaman jambu mete banyak tumbuh di jawa Tengah (Jepara,Wonogiri) Jawa Timur ( Bangkalan,Sampang,Pasuruan,dan Ponorogo ) dan di Jogyakarta (Gunung Kidul,Sleman dan Bantul.
3.      Jenis Tanaman
Jambu mete memiliki varietas unggul,di antaranya ada yang berkulit putih,merah,merah muda,kuning,hijau kekuningan dan hijau.
4.           Manfaat Tanaman
Tanaman jambu mete merupakan komoditas ekspor yang banyak manfaatnya,mulai dari akar,batang,daun dan buahnya. Selain itu juga biji mete (kacang mete) dapat digoreng untuk makanan bergizi tinggi. Buah mete dapat diolah menjadi beberapa bentuk olahan seperti sari buah mete,anggur mete,manisan mete,selai mete,buah kalengan, dan jem jambu mete. Kulit kayu mete mengandung cairan berwarna coklat. Jika dianggap sebagai udara ,maka cairan tersebut berubah menjadi hitam. Cairan ini dapat digunakan bahan tinta,bahan pencelup,atau pewarna.

IKLIM
·       Tanaman jambu mete sangat disukai sinar matahari. Suhu  antara 15-35 C.
·    Jambu mete sangant cocok dibudidayakan di daerah dengan kelembapan 60-80 %. Curah hujan antara 1000-2000 mm/tahun dengan 4-6 bulan kering.
·       Ketinggian tempat 1-1200 m dpl
Media Tanaman
·       Jenis tanah paling cocok untuk tanaman jambu mete adalah tanah berpasir,tanah lempung.
Pengolahan media tanam
·                Sebelum ditanami lahan harus dibersihkan pH tanah 4-6,tanaman jambu mete sangat toleran terhadap lingkungan kering.
Pemupukan
·                  Pemberian pupuk dimulai sebelum penanaman.Dengan pemberian pupuk kompos.


Penentuan pola dan jarak tanam menyesuaikan (5x5 m)
Pembuatan Lubang Tanam
Cara membuat lubang tanam,tanah digali dengan ukuran 30x30x30 cm dengan tanah atas sebelah barat dan tanah bawah sebelah timur.
Lubang tanam dibiarkan terbuka 4-5 minggu. Setelah itu dapat dilakukan penanaman dengan melepas polybag.
Tanah dekat batang dipadatkan dan diratakan agar tidak ada rongga-rongga udara dan tidak terjadi genangan udara.

PEMELIHARAAN TANAMAN
Bibit yang baru ditanam membutuhkan banyak udara.Oleh karena itu tanaman  perlu disiram pada pagi dan sore hari. Penyiraman dilakukan secukupnya dan air siraman jangan sampai terkena tanaman.
    1.   Penyiangan dan Penggemburan
Bibit jambu mete mulai berdaun setelah 2-3 bulan setelah tanam.Pembasmian gulma dilakukan sekali dalam 45 hari setelah tanam.Tanah sekitar tanaman mulai padat dan perlu digemburkan.
    2.   Pemupukan
Tanaman jambu mete dipupuk dengan pupuk kompos/kandang/pupuk buatan.
Pemberian pupk dilakukan dengan cara memutar parit melingkar,diluar tajuk sebanyak 10 kg. Pupuk dituangkan ke dalam parit dan ditutup dengan tanah.
       3.   Pemangkasan
Pemangkasan dilakukan seperlunya,cabang yang tidak sehat.


HAMA DAN PENYAKIT
Hama yang sering menyerang tanaman jambu mete adalah hama penghisap daun,nyamuk daun,penggulung daun,ulat hijau,dan ulat perusak bunga.

PEMANENAN
Ciri-ciri buah jambu mete yang sudah tua:
    Warna kulit buah semu menjadi kuning,oranye,atau merah tergantung   jenisnya.

Ukuran buah besar dan tekstur daging lunak,ras asam agak manis,dan aroma mirip buah strobery.

CARA PANEN
Sampai saat ini ada 2 cara panen yang lazim dilakukan, yaitu cara lelesan dan car selektif
1. Cara Lelesan
    Jambu mete yang telah tua masak dipohon dan jatuh sendiri.
    2. Cara Selektif
    Buah dipilih dan dipetik langsung dari pohon

Tidak ada komentar:

Posting Komentar