UMUM
1.
Sejarah Singkat
Jambu mete merupakan tanaman yang
berasal dari Brasil Tenggara. Tanaman ini dibawa oleh pelaut Portugis ke India
425 tahun yang lalu, kemudian menybar ke daerah tropis dan subtropis seperti
bahana,srilangka,Thailand,Malaysia,Filipina dan Indonesia. Jambu mete tersebar
di seluruh Nusantara dengan nama berbeda-beda (diSumatra Jmabu erang/money,di
Lampung dijuluki gayu,diJawa jambu
mede/jambu monyet,di Bali jambu jipang).
2.
Sentra Penanaman
Tanaman jambu mete banyak tumbuh di
jawa Tengah (Jepara,Wonogiri) Jawa Timur ( Bangkalan,Sampang,Pasuruan,dan
Ponorogo ) dan di Jogyakarta (Gunung Kidul,Sleman dan Bantul.
3.
Jenis Tanaman
Jambu mete memiliki varietas
unggul,di antaranya ada yang berkulit putih,merah,merah muda,kuning,hijau
kekuningan dan hijau.
4.
Manfaat Tanaman
Tanaman jambu mete merupakan
komoditas ekspor yang banyak manfaatnya,mulai dari akar,batang,daun dan
buahnya. Selain itu juga biji mete (kacang mete) dapat digoreng untuk makanan
bergizi tinggi. Buah mete dapat diolah menjadi beberapa bentuk olahan seperti
sari buah mete,anggur mete,manisan mete,selai mete,buah kalengan, dan jem jambu
mete. Kulit kayu mete mengandung cairan berwarna coklat. Jika dianggap sebagai
udara ,maka cairan tersebut berubah menjadi hitam. Cairan ini dapat digunakan
bahan tinta,bahan pencelup,atau pewarna.
IKLIM
·
Tanaman jambu mete sangat disukai sinar matahari. Suhu antara 15-35 C.
· Jambu mete sangant cocok dibudidayakan di daerah dengan
kelembapan 60-80 %. Curah hujan antara 1000-2000 mm/tahun dengan 4-6 bulan
kering.
·
Ketinggian tempat 1-1200 m dpl
Media Tanaman
·
Jenis tanah paling cocok untuk tanaman jambu mete adalah
tanah berpasir,tanah lempung.
Pengolahan media tanam
·
Sebelum ditanami lahan harus dibersihkan pH tanah 4-6,tanaman
jambu mete sangat toleran terhadap lingkungan kering.
Pemupukan
· Pemberian pupuk dimulai sebelum penanaman.Dengan pemberian
pupuk kompos.
Penentuan pola dan jarak tanam menyesuaikan (5x5 m)
Pembuatan Lubang Tanam
Cara membuat lubang tanam,tanah
digali dengan ukuran 30x30x30 cm dengan tanah atas sebelah barat dan tanah
bawah sebelah timur.
Lubang tanam dibiarkan
terbuka 4-5 minggu. Setelah itu dapat dilakukan penanaman dengan melepas
polybag.
Tanah dekat batang
dipadatkan dan diratakan agar tidak ada rongga-rongga udara dan tidak terjadi
genangan udara.
PEMELIHARAAN TANAMAN
Bibit yang baru ditanam
membutuhkan banyak udara.Oleh karena itu tanaman perlu disiram pada pagi dan sore hari.
Penyiraman dilakukan secukupnya dan air siraman jangan sampai terkena tanaman.
1. Penyiangan dan
Penggemburan
Bibit jambu mete mulai berdaun setelah 2-3 bulan
setelah tanam.Pembasmian gulma dilakukan sekali dalam 45 hari setelah
tanam.Tanah sekitar tanaman mulai padat dan perlu digemburkan.
2. Pemupukan
Tanaman jambu mete dipupuk dengan pupuk
kompos/kandang/pupuk buatan.
Pemberian pupk dilakukan dengan cara memutar parit
melingkar,diluar tajuk sebanyak 10 kg. Pupuk dituangkan ke dalam parit dan
ditutup dengan tanah.
3. Pemangkasan
Pemangkasan
dilakukan seperlunya,cabang yang tidak sehat.
HAMA DAN PENYAKIT
Hama yang sering menyerang
tanaman jambu mete adalah hama penghisap daun,nyamuk daun,penggulung daun,ulat
hijau,dan ulat perusak bunga.
PEMANENAN
Ciri-ciri buah jambu mete
yang sudah tua:
Warna kulit buah semu menjadi
kuning,oranye,atau merah tergantung jenisnya.
Ukuran buah besar dan tekstur daging lunak,ras asam agak manis,dan aroma mirip buah strobery.
CARA PANEN
Sampai
saat ini ada 2 cara panen yang lazim dilakukan, yaitu cara lelesan dan car
selektif
1. Cara Lelesan
Jambu mete yang telah tua masak dipohon dan jatuh sendiri.
2. Cara Selektif
Buah dipilih dan dipetik langsung
dari pohon
Tidak ada komentar:
Posting Komentar