Rabu, 16 November 2022

TANAM POHON UNTUK CEGAH BENCANA

 

TANAM POHON UNTUK CEGAH BENCANA



Untuk mencegah bencana banjir, tanah longsor dan kekeringan, kegiatan yang harus kita lakukan adalah melestarikan lingkungan. Salah satu upaya pelestarian lingkungan adalah dengan menanam pohon. Kegiatan penanaman pohon untuk melestarikan lingkungan ini harus terus menerus dilakukan.

    Banjir dan tanah longsor yang terjadi saat ini sangat dipengaruhi lingkungan yang telah kritis. Oleh karena itu kegiatan semacam ini harus dilakukan terus menerus sebagai upaya melestarikan lingkungan.

Cabang Dinas Kehutanan Wilayah pacitan (CDK Pacitan) Wilayah Kerja Kabupaten Ponorogo bekerjasama dengan kelompoK Tani hutan (KTH) telah melakukan kegiatan penanaman pohon.

Kegiatan KTH yang melakukan penanaman Di Wilayah Kami

    KTH Argo Munggu Lestari,Ds.Munggu,Kec.Bungkal,Kab.Ponorogo

    KTH Krida Wana Lestari,Ds.Totokan ,Kec.Mlarak,Kab.Ponorogo

    KTH Candi Lesatari,Ds,Candi,Kec.Mlarak,Kab.Ponorogo

Telah melakukan kegiatan penanaman di desa masing-masing  untuk mengurangi tanah longsor,banjir dan untuk meningkatkan sumber air.

 

     Berbagai jenis tanaman yang berguna telah di tanam di sana, antara

lain, klengkeng, alpukat, jambu air,jeruk,durian dan mangga. Tanaman tersebut nantinya akan mempunyai hasil yang bisa dimanfaatkan masyarakat sekitarnya. Bila hasilnya nanti berlebihan pun, akan dapat di jual. Sehingga akan meningkatkan pendapatan masyarakat nantinya. 

 Kegiatan penanaman seperti ini ke depannya akan terus menerus dilaksanakan. Kita melihat beberapa waktu yang lalu banjir terjadi di bulan Oktober  2022, kemudian setahun yang lalu juga terjadi banjir. Ini tentu sangat merugikan kita semua. 

    Seyogyanya hal-hal seperti ini perlu diperhatikan dan ditindaklanjuti, sambil melihat kembali permasalahan dan bagaimana peran seluruh komponen masyarakat untuk menyelesaikan atau mengurangi dan kalau bisa meniadakan bencana alam tersebut. 

    Ditambahkan pula, pada musim hujan kita kedatangan banjir dan nanti musim kering, kita akan kesulitan air. Ini mestinya tidak perlu terjadi kalau kita pandai-pandai melakukan pengelolaan air itu sendiri. Air adalah berkah yang datang dari Allah SWT.           

    Salah satu hal yang berhubungan dengan pengelolaan air  adalah dengan memperhatikan lingkungan sekitarnya. Apabila lingkungan tersebut terpelihara dan asri, maka air hujan yang turun akan masuk ke dalam tanah dan tersimpan di tempat tersebut. 

 



    Begitu pula sebaliknya, bila lingkungan tidak dapat terpelihara dan terjaga dengan baik, maka air hujan yang turun tidak dapat tertahan dan terserap ke dalam tanah. Air akan terus mengalir dan terjadilah banjir, tanah longsor dan benacana alam lainnya. 

 Salah satu obatnya adalah bagaimana kita kembali melestarikan, mengamankan sumber air kita melalui penanaman pohon . Diharapkan seluruh stakeholder dapat memelihara tanaman yang baru dan sudah ada di sekitar kita. Ada semacam kepedulian untuk tidak melakukan perusakan-perusakan terhadap tanaman yang ada.

     Penanaman aneka jenis pohon ini merupakan strategi pengurangan risiko bencana dengan tujuan memitigasi dan mencegah potensi bahaya tanah longsor di kawasan dengan kemiringan lereng.

  

Senin, 08 Agustus 2022

Membangun pedesaan melalui pemberdayaan Kelompok Tani Hutan (KTH)

 

Membangun pedesaan melalui pemberdayaan Kelompok Tani Hutan (KTH)



        Kondisi sumberdaya hutan terus mengalami penurunan karena mengalami degradasi secara terus menerus. Di sisi lain jutaan penduduk secara langsung mengandalkan kehidupannya pada sumberdaya hutan. Kondisi penduduk di sekitar hutan yang dalam kemiskinan dan membutuhkan lahan sebagai sumber kehidupannya, mendorong semakin menguatnya pendekatan pengelolaan hutan yang melibatkan masyarakat atau social forestry. Paradigma baru pembangunan kehutanan mengarah kepada orientasi pemberdayaan masyarakat melalui Kelompkk Tani Hutan (KTH) dan menempatkan masyarakat sebagai subyek atau pelaku utama. Sebagai pelaku utama dalam mengelola sumberdaya hutan, maka  pemberdayaan menjadi faktor yang sangat penting. Terlebih lagi dalam sistem pengelolaan hutan secara bersama (kolaboratif) antara Dinas kehutanan  dengan masyarakat. Salah satu pemberdayaan terhadap masyarakat yang efektif yaitu melalui Kelompok Tani Hutan (KTH), karena lebih luas jangkauannya dan sesuai dengan budaya masyarakat pedesaan yang komunal. Pemberdayaan  ini bertujuan untuk mengkaji :

    1. Dinamika kelompok masyarakat sekitar hutan dan mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhinya;

    2. Tingkat keberdayaan masyarakat sekitar hutan dan mengidentifikasi faktor-faktor yang berpengaruh;

    3. Tingkat partisipasi masyarakat sekitar hutan dan hubungannya dengan tingkat keberdayaannya; dan

   4. Menyusun model dan strategi pemberdayaan masyarakat sekitar hutan yang efektif melalui pendekatan kelompok.

Adapun kegiatan membangun pedesaan melalui pemberdayaan Kelompok Tani Hutan adalah :

1.    Pembuatan Kebun Bibit Rakyat/Desa

Adalah untuk menyediakan bibit tanaman kayu-kayuan atau tanaman serbaguna (MPTS) dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus merehabilitasi hutan dan lahan kritis serta kegiatan penghijauan lingkungan  



2.    Pembuatan bangunan sipil Teknis /KTA

Pembangunan Dam Pengendali /Penahan adalah sebagai pengendali sedimen, juga dapat untuk pengendali laju aliran permukaan dengan menampung dan meresapkan air ke dalam tanah sehingga dapat mengurangi potensi banjir, erosi,dan sebagai daerah resapan air dengan memperhatikan  kaidah konservasi tanah dan air.



3.    Penghijauan

Merupakan upaya rehabilitasi lahan kritis dan lahan lainnya diluar kawasan hutan dengan maksud untuk memulihkan,mempertahankan, dan meningkatkan fungsi lahan sesuai dengan kemampuan bagi kepentingan fungsi tata air, fungsi produksi , dan fungsi perlindungan.




4.    Agroforestry

Adalah manajemen pemanfaatan lahan secara optimal dan lestari, dengan cara mengkombinasikan kegiatan kehutanan dan pertanian pada unit pengolahan social, ekonomi dan budaya masyarakat.



Kerusakan kawasan hutan ini diantaranya disebabkan karena pemanfaatan sumberdaya hutan yang berlebihan, perubahan fungsi, bencana alam, kebakaran hutan, dan dencurian kayu. Akibat dari ini maka berkurangnya sumber penghidupan, sumber air berkurang, longsor/banjir/erosi, kekeringan, kelaparan, iklim berubah dan kualitas menurun.

Keberadaan hutan  tidak terlepas dari keberadaan masyarakat yang ada di sekitarnya. Karena secara realitas, banyak wilayah desa yg berbatasan langsung dengan hutan , dan mayoritas masyarakat di sekitar kawasan hutan

Dengan memahami kondisi masyarakat sekitar hutan, maka nasib masa depan kawasan hutan  akan lebih suram, kecuali jika pengelolaan kawasan hutan memperhitungkan kenyataan ekonomi masyarakat sekitarnya.

Selasa, 05 Juli 2022

PEMELIHARAAN TANAMAN PRODUKTIF

 

PEMELIHARAAN TANAMAN PRODUKTIF

DiKTH Krida Wana Lestari,Desa Totokan,Kecamatan Mlarak,Kab.Ponorogo,mendapat bantuan bibit tanaman produktif dari BPDASHL SOLO  sebanyak 750 batang tanaman produktif dengan jenis tanaman Jambu Kristal, Alpukat, Matoa dan Jambu air dan Durian.  Penanaman bibit tanaman produktif dibagikan kemasyarakat dan ditanaman dilahan desa.Berhasilnya suatu budidaya tanaman  produktif dipengaruhi oleh berbagai macam faktor, antara lain: iklim, kesuburan tanah, bahan tanam, pemeliharaan tanaman, dan sebagainya.  Salah satu faktor tindakan budidaya yang penting adalah pemeliharaan tanaman  . Dengan tujuan untuk mengurangi persaingan penyerapan hara ,mengurangi hambatan produksi anakan/cabang dan mengurangi persaingan  penetrasi sinar matahari



Pemeliharaan tanaman meliputi:

1.Penyiangan tanaman adalah kegiatan mencabut gulma yang berada disekitar tanaman  dan sekaligus menggemburkan tanah

2.Pemupukan tanaman adalah material yang ditambahkan pada media tanam  atau tanaman untuk mencukupi kebutuhan unsure hara yang diperlukan tanaman sehingga mampu berproduksi dengan baik.

3.Pendangiran tanaman: untuk menggemburkan tanah dengan alat untuk memperbaiki aerasi tanah

4. Pemangkasan tanaman adalah  memotong bagian tanaman yang berpenyakit, tidak produktif, dan atau yang tidak diinginkan.



Pada prinsipnya pemangkasan tanaman  bertujuan untuk mengatur pertumbuhan vegetatif tanaman produktif  ke arah pertumbuhan generatif yang lebih produktif.  Pemangkasan bertujuan mengatur tanaman produktif  agar tidak hanya menghasilkan banyak cabang dan daun, tetapi juga menghasilkan banyak buah. Dalam budidaya tanaman produktif, pemangkasan merupakan tindakan yang tidak boleh diabaikan dan tidak semudah seperti apa yang diperkirakan orang, sebab kesalahan dalam melakukan pemangkasan merupakan salah satu sebab menurunnya produksi. Oleh sebab itu sebelum melakukan pemangkasan haruslah diketahui sifat pertumbuhan tanaman produktif  sehingga dapat menentukan pelaksanaan serta cara pemangkasan yang tepat.
Tujuan pemangkasan tanaman produktif  antara lain sebagai berikut :

1.Untuk mendapatkan cabang-cabang produktif baru secara terus menerus.

2.Mempermudah masuknya cahaya ke dalam tubuh tanaman produktif untuk merangsang  pembentukkan bunga.

3.Memperlancar peredaran udara di dalam kebun sehingga dapat memperlancar pernyerbukan dan mengurangi kelembaban kebun.

4.Mengatur letak, umur dan bentuk dari cabang produktif sesuai dengan pola yang dikehendaki.

5.Untuk membuang cabang-cabang yang tidak dikehendaki, misalnya cabang yang telah tua dan tidak produktif lagi, dan cabang-cabang yang tidak diperlukan.

6.Membantu mencegah tersebarnya hama dan penyakit.



Untuk mengurangi “biennial bearing” supaya hasil stabil setiap tahun.

Pengairan pada tanaman produktif  tergantung pada jenis tanamannya. Masing-masing tanaman memiliki kebutuhan air yang berbeda-beda, misalnya tanaman durian dan jeruk, pada awal pertumbuhannya harus dilakukan penyiraman setiap hari, sedangkan pada tanaman pisang dan nanas bisa dilakukan penanaman dua sampai tiga hari sekali.Perawatan tanaman dengan cara pembersihan gulma yang dilakukan setiap 3 bulan sekali kemudian untuk tanaman produktif  perlu dilakukan pemangkasan untuk membentuk cabang-cabang produktif, sedangkan pada tanaman yang merumpun seperti pisang dan nanas dilakukan pengurangan anakan.Pada saat tanaman masih muda perlu dilakukan pengedalian secara mekanis dan setelah tanaman menjadi dewasa dapat dilakukan dengan aplikasi fungisida dan insektisida.

Dengan adanya pemeliharaan tanaman produktif ini diharapkan  tanaman dapat tumbuh dengan baik,dan menghasilkan produksi buah yang maksimal,sehingga dapat menambah meningkatakan ekonomi masyarakat.

 

Rabu, 20 April 2022

Pelestarian Sumber Air



Pesatnya pembangunan dan iklim global menyebabkan degradasi lingkungan bagi kelangsungan hidup berbagai makluk hidup atau memutus mata rantai kehidupan karena habitatnya rusak dan panas bumi cenderung meningkat. Demikian juga pasokan air tanah semakin berkurang mengakibatkan masyarakat kesulitan memperoleh air bersih.
Menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam menata dan memelihara kelestarian lingkungan perlu di budayakan sejakdini.
Pengelolaan kawasan konservasi pada hakekatnya merupakan salah satu kegiatan berwawasan lingkungan, sehingga berdampak terhadap upaya peningkatan kesejahteraan rakyat dan peningkatan kualitas hidup.
Salah satu kegiatan yang dilaksanakan oleh dinas kehutana CDK Pacitan Wilker Ponorogo adalah kegiatan peran serta masyarakat dalam rehabilitasi hutan dan lahan
(penyelamatan sumber mata air ).Gerakan penghijauan  dengan menanam pepohonan di sekitar kawasan sumber mata air merupakan salah satu cara atu langkah  menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam menata dan memelihara kelestarian lingkungan dalam upaya meningkatkan daya dukung dan fungsi lahan sehingga berfungsi optimal menjaga ketersediaan air bersih untuk masyarakat dengan kearifan lokal,serta perlakuan pengamanan dan perlindungannya.
Air merupakan salah satu sumber daya alam yang mempunyai fungsi dan peranan sangat penting untuk seluruh kehidupan makluk hidup di muka bumi.
Air menjadi poin utama dalam setiap proses pertumbuhan dan perkembangan makluk hidup,tak terkecuali manusia. Air merupakan sumber alam yang dapat diperbarui oleh alam,oleh karena itu air dianggapsebagai sumber daya alam yang tidak akan habis, merupakan milik umum yang dapat diperoleh kapan dan dimana saja sehingga penggunaanya dilakukan secara tidak hemat dan kurang hati-hati. Seiring dengan meningkatnyajumlah penduduk dan usaha perekonomian di sector perdaganag, industry, dan pertanian kebutuhan air juga meningkat dengan sumber yang relative tetap bahkan berkurang. Air yang semula dapatdiperoleh dengan mudah dan gratis  sebagai anugerah Tuhan kemudian berubah menjadi salah satukomoditas ekonomi yang dapat diperjual belikan.
      Penurunan potensi air baik secara kualitas maupun kuantitas akan menjadi masalah serius apabila dalam pengelolaannya tidak dilaksanakan dengan baik dan bijaksana dengan memperhatikanaspek konservasi, pemanfaatan, dan pengendaliannya. Sesuai undang-undang No.7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air, bahwa aspek Konservasi Sumber Daya  Air memiliki peran yang sangat penting, mengingat bahwa dampak dari kerusakan lingkungansebagai akibat degradasi hutan danlahan, selain menyebabkan kelangkaan air juga akan menimbulkan terjadinya banjir dan tanah longsor. Oleh karena itu perlu suatu tindakan konkret untuk memulihkan keseimbangan ketersediaan air, seperti penanaman tanaman keras terutama yang bersifat menahan air, pengelolaan air hujan maupun pemanfaatan air secara bijak oleh semua pihak.
        Pemberdayaan masyarakat sekitar kawasan hutan merupakan  salah satu upaya pemerintah untukmeningkatkan kepedulian terhadap sumber air untuk memenuhan kebutuhan makluk hidup. Pendampingankelompok tani dalam kegiatan penyelamatan sumber mata air bertujuan untuk meningkatkankesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian sumber mata air yang mewujudkan dengan kegiatan-kegiatan penghijauan di daerah tangkapan air.

         Daerah tangkapan air dengan penutupan lahan oleh tegakan hutan yang minim akan mengakibatkan hilangnya sumber mata air yang berada dibawahnya dan berkurangnya debit air terutama di musim kemarau. Air yang seharusnya dapat ditahan dan disimpan dalam tanah, akan hilang begitu saja dan menjadi aliran permukaan yang cenderung merusak lapisan tanah. Kondisi ini terjadi disebabkan kurangnya kesadaran dan pengetahuan masyarakat akan pentingnya pelestarian mata air. 
Air merupakan salah satu sumber daya alam yang mempunyai fungsi dan peranan sangat penting untuk seluruh kehidupan makluk hidup di muka bumi.
Air menjadi poin utama dalam setiap proses pertumbuhan dan perkembangan makluk hidup,tak terkecuali manusia. Air merupakan sumber alam yang dapat diperbarui oleh alam,oleh karena itu air dianggapsebagai sumber daya alam yang tidak akan habis, merupakan milik umum yang dapat diperoleh kapan dan dimana saja sehingga penggunaanya dilakukan secara tidak hemat dan kurang hati-hati. Seiring dengan meningkatnyajumlah penduduk dan usaha perekonomian di sector perdaganag, industry, dan pertanian kebutuhan air juga meningkat dengan sumber yang relative tetap bahkan berkurang. Air yang semula dapatdiperoleh dengan mudah dan gratis  sebagai anugerah Tuhan kemudian berubah menjadi salah satukomoditas ekonomi yang dapat diperjual belikan.
      Penurunan potensi air baik secara kualitas maupun kuantitas akan menjadi masalah serius apabila dalam pengelolaannya tidak dilaksanakan dengan baik dan bijaksana dengan memperhatikanaspek konservasi, pemanfaatan, dan pengendaliannya. Sesuai undang-undang No.7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air, bahwa aspek Konservasi Sumber Daya  Air memiliki peran yang sangat penting, mengingat bahwa dampak dari kerusakan lingkungansebagai akibat degradasi hutan danlahan, selain menyebabkan kelangkaan air juga akan menimbulkan terjadinya banjir dan tanah longsor. Oleh karena itu perlu suatu tindakan konkret untuk memulihkan keseimbangan ketersediaan air, seperti penanaman tanaman keras terutama yang bersifat menahan air, pengelolaan air hujan maupun pemanfaatan air secara bijak oleh semua pihak.

        Pemberdayaan masyarakat sekitar kawasan hutan merupakan  salah satu upaya pemerintah untukmeningkatkan kepedulian terhadap sumber air untuk memenuhan kebutuhan makluk hidup. Pendampingankelompok tani dalam kegiatan penyelamatan sumber mata air bertujuan untuk meningkatkankesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian sumber mata air yang mewujudkan dengan kegiatan-kegiatan penghijauan di daerah tangkapan air.
         Daerah tangkapan air dengan penutupan lahan oleh tegakan hutan yang minim akan mengakibatkan hilangnya sumber mata air yang berada dibawahnya dan berkurangnya debit air terutama di musim kemarau. Air yang seharusnya dapat ditahan dan disimpan dalam tanah, akan hilang begitu saja dan menjadi aliran permukaan yang cenderung merusak lapisan tanah. Kondisi ini terjadi disebabkan kurangnya kesadaran dan pengetahuan masyarakat akan pentingnya pelestarian mata air. 

Selasa, 15 Februari 2022

MANFAAT HUTAN UNTUK KEHIDUPAN

 MANFAAT HUTAN UNTUK KEHIDUPAN

Pendahuluan

      Keberadaan hutan ternyata membawa banyak hal positif baik manusia atau pun lingkungan dan makluk hidup lainnya.

    Fungsi utama hutan yang ditumbuhi berbagai jenis tanaman lebat adalah untuk menyerap karbon dioksida yang ditimbulkan oleh manusia.

    Kendaraan bermotor,limbah pabrik maupun sumber lainya .

Beberapa manfaat hutan bagi keberlangsungan hidup manusia dan makluk lainnya

* Manfaat klimatologi

  1. Menjaga keseimbangan iklim.

      Perubahan iklim sangat ramah dengan aktifitas

      manusia. Hal ini menmbulkan beberapa kerugian

      dalam sektor pertanian,perkebunan, dan perikanan.

     Dengan mencgah penggundulan hutan,maka mampu

     mencegah berbagai bencana alam seperti

     banjir/longsor

     Menjaga hutan berarti menjaga kestabilan ekosistem

     lingkungan sehingga terhindar dari perubahan

     musimyang tidak stabil atau ekstrim.

Sebagai Paru-paru dunia

  Hutan merupakan wilayah yang luas dan ditumbuhi oleh berbagai jenis tumbuhan sehingga memiliki daya serap karbon dioksida sangat tinggi.Hutan merupakan pemasok oksigen paling besar di muka bumi.



  Menjaga kelestarian keanekaragaman hayati

  Keanekaragaman hayati didunia derasal dari hutan. Didalam hutan menyimpan ratusan hingga ribuan spesies baik flora maupun fauna.Dengan menjaga kelestarian hutan maka akan menjaga keanekaragaman hayati

Manfaat Hidrolis

  PENAMPUNGAN AIR  HUJAN

  Hutan dipenuhi berbagai macam pepohonan dan tamanan yang mampu menyerap udara tanah. Semakin lebat pepohonan dan tanaman maka semakin banyak pula air tanah yang diserap sehingga terdapat banyak cadangan air tanah. Ketika musim kemarau/pamas,tanaman masih memiliki cadangan air.

  Dengan ini hutan memegang peranan penting bagi keseimbangan siklus udara.

  MENCEGAH INSTRUSI UDARA  ASIN

  Instrusi aiar asin merupakan proses bercampurnya air asin dan air tawar akibat udara msuk kedaratan sehingga mencemari air tawar, oleh karena itu di butuhkan kawasan ekosistem hutan bakau yang berguna untuk menyerap udara sehingga mengurang instrusi udara didaratan.

  MELAYANI SIKLUS UDARA DALAM  TANAH

Hutan sangat  berperan dalam siklus tata air tanah. Hutan mampu menyerap udara tanah dan menjaga kesuburan tanah. Hal ini sangat beemanfaat bagi sektor pertanian.

  

MANFAAT  EKOLOGI

  PENJUALAN  HASIL  HUTAN

  Selain mempunyai banyak manfaat bagi lingkungan secara ekologi dan hidrolis,hutan membawa banyak manfaat dalam sektor ekonomi. Indonesia merupakan kawasan tropis dengan banyak hutan tropis didalamnya. Ketresidiaan tanaman dapat dimanfaatkan dalam sektor ekonomi diantaranya dalam produksi industri kertas,obat-obatan,tektil,bahan pangan dan masih banyak lagi.

PARIWISATA

Selain menghasilkan keuntungan dan ekonomi dari hasil hutan,ternyata hutan jika dikelola dengan baik dapat difungsikan sebagai tempat wisata edukas. Keindahan panorama daerah yang sejuk,asri, dan keanekaragaman flora fauna yang ada di hutan menjadi daya tarik bagi wisatawan yang ingin melepas penat hiruk pikuk keramaian kota.





PENYUMBANG  DEVISA

  Devisa merupakan alat pembangunan internasional berupa barang bernilai yang sudah disepakati oleh setiap negara.

  Di Indonesia hasil hutan menjadi penyumbang devisa besar dari kekayaan hutan.

  Barang eksport dari hasil hutan termasuk kayu,karet,rempah,madu,kayu manis,jahe  dan masih banyak lagi yang dikelola dalam bentuk hutan produksi.

  Kelestarian hutan harus dijaga demi keberlangsungan kehidupan masa depan.

                    

                                    Mari jaga hutan,sayangi bumi.

 

Jumat, 28 Januari 2022

BUDIDAYA JAMUR TIRAM PUTIH


BUDIDAYA JAMUR TIRAM PUTIH

PENDAHULUAN
     Budidaya jamur tiram sangat cocok untuk daerah beriklim tropis seperti Indonesia.
Nama Latin Jamur tiram adalah Pleurotus ostreatus,termasuk dalam kelompok Basidiomycota. Disebut jamur tiram karena bentuk tajuknya menyerupai kulit tiram. Berwarna putih berbentuk setengah lingkaran. Di alam bebas , jamur tiram putih biasa ditemukan pada batang- batang kayu yang sudah lapuk. Mungkin karena itu, jamur tiram sering disebut jamur kayu.
    Investasi yang dibutuhkan untuk memulai usaha ini cukup murah dan bisa dilakukan bertahap.Bagian tersulit adalah membuat baglog, media tanam yang telah di inokulasi dengan bibit jamur.
    Ada dua kegiatan utama dalam budidaya jamur tiram. Tahap pertama adalah membuat media tanam dan menginolulasikan bibit jamur ke dalam media tanam tersebut. Sehingga media ditumbuhi miselium berwarna putih seperti kapas.
Tahap kedua adalah menumbuhkan miselium tersebut menjadi badan buah.




MENYIAPKAN KUMBUNG
     Kumbung atau  rumah  jamur adalah tempat untuk merawat baglog dan  menumbuhkan jamur. Kumbung biasanya berupa sebuah bangunan, yang di isi rak-rak untuk meletakna baglog. Bangunan tersebutbharus memiliki kemapuan untuk menjaga suhu dan kelembaban..
    Kumbung biasanya dibuat dari bamboo atau kayu. Dinding kumbung bisa dibuat dari gedeg atau papan. Atapnay dari genteng atau sirap. Jangan menggunakan atap asbes atau seng  karena mendatangkan panas. Sedangkan bagian  lantai  sebaiknya tidak di plester agar suhu tetap dingin.
    Didalam kumbung dilengkapi dengan rak berupa kisi-kisi berkitangkat. Rak tersebut berfungsi untuk menyusun baglog.
    Ukuran ketinggian ruang antar rak sebaiknya tidak kurang dari 40 cm, rak bisa dibuat  2-3 tingkat. Lebar rak 40 cm dan panjang setiap ruas rak 1 meter. Setiap rak sebesar ini bisa memuat 70-80 baglog.


Selebum baglog  dimasukan kedalam kumbung, sebaiknya lakukan persiapan terlebih dahulu. Berikut langkah-langkahnya :
-          Bersihakn kumbung dan rak untuk menyimpan baglog dari kotoran.
-          Lakukan pengapuran dan penyemprotan dengan fungisida di bagian dalam kumbung. Diamkan selama 2 hari, sebelum baglog dimasukan ke dalam kumbung.
-          Setelah bau obat hilang, masukan baglog
MENYIAPKAN BAGLOG
      Baglog merupakan media tanam, tempat meletakan bibit jamur tiram. Bahan utama baglog adalah serbuk gergaji, karena jamur tiram termasuk jamur kayu. Baglog dibungkus plastic berbentuk silinder, dimana salah satu ujung diberi lubang. Pada lubang tersebut jamur tiram akan tumbuh menyembul keluar.
CARA MERAWAT BAGLOG
     Terdapat dua cara menyusun baglog dalam rak, yakni diletakan secara vertical dimana lubang baglog menghadap ke atas. Dan secara horizontal, lubang baglog menghadap ke samping.
     Kedua cara ini memiliki kelebihan masing-masing. Baglog yang disusun secara horizontal lebih aman dari siraman air. Bila penyiraman berlebih ,  air  tidak akan masuk kedalam baglog. Selain itu, untuk melakukan pemanenan lebih mudah, Hanya saja penyusunan horizontal  lebih menyita ruang.
Berikut cara perawatan jamur tiram sebagai berikut :
     # Sebelum baglog disusun, buka terlebih dahulu cincin dan kertas penutup
        Baglog. Kemudian diamkan kurang lebih 5 hari. Bila lantai terbuat dari tanah
        Dilakukan penyiraman  untuk menambah  kelembaban.
     #  Setelah itu, potong ujung baglog untuk memberikan ruang pertumbuhan lebih
         Lebar. Biarkan selama 3 hari jangan disiram. Penyiraman cukup pada lantai.
     #  Lakukan penyiraman dengan sprayer.  Penyuraman sebaiknya membentuk
         Kabut bukan tetesan air. Semakin sempurna pengabutan semakin baik.
        Frekwensi penyiraman 2-3 kali sehari, tergantung suhu dan kelembaban
        Kumbung, jaga suhu pada kisaran


PEMANENAN
      Bila baglog yang digunakan permukaannya telah tertutup sempurna dengan miselium, biasanya dalam 1-2 minggu sejak pembukaan tutup baglog, jamur akam tumbuh dan siap dipanen. Baglog jamur bisa dipanen 5-8 kali, bila perawatannya baik Baglog yang memiliki bobot sekitar 1 kg akan menhasilkan jamur 0,7-0,8 kg.  Jarak panen pertama ke panen berikutnya berkisar 2-3 minggu.                                     Setelah baglog sudah  tidak  produksi  dibuang dan bisa dijadikan  untuk kompos.